Aku ingin kau menjadi kopiku..
yang rela mengendap bersama kepedihanku.
yang sabar menghangatkan kesedihanku.
harum tubuhmu, menenangkan jiwaku..
Aku akan selalu mengingatmu pagi bening
suara cangkir berdenting dalam hening, juga ciuman lembut yang membangunkanku dari perasaan sia-sia...
Kita pernah berteka-teki:
dari apakah terbuat sebiji kopi ini?
“Dari airmata,” katamu, “yang ketika jatuh,
tak pernah merasa kehilangan apa-apa.”
Maka, ketika airmataku jatuh,
biarlah tertampung dalam secangkir kopi
Kau tahu, cintaku pd secangkir kopi?
kesedihan tak membutuhkan pelukan.
Biarkan jerit yang tertahan
mengendap dalam gelas kehidupan..
2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar